Kamis, 06 Juni 2013

PENGERTIAN BAHAN BACAAN DAN BAHAN PUSTAKA



Oleh : Ridwan Nur Arifin
 


Banyak pendapat mengenai pengertian bahan bacaan dan bahan pustaka. Masing – masing pengertian mempunyai perspektif sendiri – sendiri. Kedua istilah ini terdiri dari 2 suku kata, yaitu bahan dan bacaan, serta bahan dan pustaka. Dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia Bahan diartikan segala sesuatu yang dapat dipakai atau diperlukan untuk tujuan tertentu. Sedangkan bacaan memiliki arti buku dsb. yang dibaca. Sedangkan pustaka mempunyai arti

Selasa, 01 Januari 2013

Library 2.0 : Penyedia Informasi Ideal Masa Kini


Abstrak
Perpustakaan merupakan organisasi yang berkembang, seperti apa yang menjadi salah satu hukum perpustakaan menurut Shiyali Rammamrita Rangathan, Library is the growing organism yang berarti perpustakaan adalah organisasi yang berkembang. Dengan adanya perkembangan teknologi informasi, perpustakaan dituntut untuk lebih dinamis, cepat, dan akurat. Hal ini dilakukan agar keeksistensian perpustakaan di era gadget ini bisa dipertahankan di tengah maraknya penyedia informasi yang lebih canggih yang menjadi kompetitor bagi perpustakaan. Untuk itu, perpustakaan harus berevolusi menjadi penyedia informasi yang ideal bagi pemustaka. Agar menjadi penyedia informasi yang ideal, maka perpustakaan terlebih dahulu harus mampu mengidentifikasi karakteristik dari pemustaka. Saat ini pemustaka dibagi menjadi 3 generasi, yaitu generasi baby boomer, generasi x, dan generasi y atau generasi millenia. Terkait dengan generasi – generasi tersebut, terdapat generasi yang melek teknologi kurang baik, dan generasi melek teknologi dengan baik. Untuk mengakomodir kebutuhan dari berbagai macam generasi tersebut, maka Library 2.0 menjadi solusinya. Dengan mengadopsi konsep Web 2.0 yang merupakan generasi web ke dua, perpustakaan diharapkan mampu mengangkat reputasinya di tengah berbagai isu miring yang acapkali masih menghinggapi profesi pustakawan. Library 2.0 membuka kesempatan bagi semua orang untuk lebih banyak berbagi dan turut mengambil peran dalam pembangunan literasi masyarakat.
Kata Kunci : Generasi baby boomer, generasi X, Generasi Y, Generasi Melenia, Web 2.0, Library 2.0.


EVALUASI SISTEM INFORMASI PERPUSTAKAAN MELALUI PENDEKATAN HUMAN-ORGANIZATION-TECHNOLOGY (HOT) FIT MODEL DI PERPUSTAKAAN FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS UNIVERSITAS GADJAH MADA YOGYAKARTA


BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Pada era globalisasi dewasa ini, perpustakaan menjadi salah satu tempat tujuan untuk mendapatkan informasi dari berbagai sumber. Perpustakaan saat ini bukan hanya tempat penyimpanan dokumen saja, melainkan sebagai pusat informasi dan sumber ilmu pengetahuan serta sumber belajar.
Sebagai pusat informasi, perpustakaan serupa dengan berbagai institusi lainnya yang memakai teknologi informasi untuk mengelola data dan informasi dalam kegiatan sehari – hari. Sistem informasi lebih banyak dihubungkan dengan penggunaan sistem komputer di dalam kegiatan manajemen. Sistem informasi sebagai teknologi sudah menjadi bagian yang tidak terpisahkan dari semua organisasi.
Penggunaan teknologi memerlukan

Senin, 24 Desember 2012

Karya Tulis


PENGERTIAN, JENIS, DAN CIRI KARYA TULIS

Seperti yang sudah kita ketahui akan kemapuan manusia yang memiliki potensi fisik untuk berkarya, dimana separuh dari kemampuan itu adalah untuk memahami dan menyimpan data, sedangkan kemampuan yang lainnya adalah kemampuan mengolah dan menghasilkan data. Kemampuan menghasilkan data ini erat kaitannya dengan berkarya.
Selain berkarya, manusia memiliki kemampuan untuk berkomunikasi. Kemampuan berkomunikasi dapat dilakukan dengan lisan maupun tulisan. Kegiatan berkomunikasi inilah yang akan menjadi media untuk manusia berkarya.
A.     Pengertian Karya Tulis
Terdapat beberapa pengertian tentang karya tulis, yakni;
1.    Salah satu media komunikasi tertulis adalah karangan atau karena terbentuk tulisan maka dinamakan karya tulis. Setiap gagasan yang diungkapkan ke dalam bentuk tulisan dinamakan karya tulis.
2.    Karya tulis adalah karangan yang mengetengahkan hasil pikiran, hasil pengamatan, tinjauan dalam bidang tertentu yang disusun secara sistematis. Karya tulis juga dapat dikatakan tulisan yang membahas masalah tertentu berdasarkan pengamatan secara sistematis dan terarah.

“Warnai Hidup dan Bikin Hidup Lebih Hidup Dengan Menulis”


Nggak Perlu Khawatir Nggak Bisa Menulis
Kenapa? Karena pada dasarnya semua orang bisa menulis. Menulis adalah pekerjaan dasar manusia yang sudah ditekuni sejak masih bocah. Sejak SD, Anda pasti sudah pernah mendapatkan pelajaran mengarang. Entah suka atau tidak dengan pelajaran itu, yang jelas Anda sudah pernah menuangkan buah pikiran Anda menjadi sebuah tulisan.  Bahkan, hampir semua pekerjaan di dunia ini melibatkan proses tulis-menulis.

Kini banyak penulis lahir dari baragam dunianya. Ada penulis yang muncul dari kepiawaiannya sebagai motivator atau pakar bisnis. Banyak penulis baru yang lahir dari remaja-remaja kreatif yang mencurahkan daya kreasi atau isi hatinya menjadi cerita fiksi yang patut diacungi jempol. Ada penulis yang lahir dari ustad yang sukses. Ada penulis dari kalangan ibu rumah tangga, yang curhat tentang perannya sebagai ibu rumah tangga atau membagi suka duka dalam mendidik anak. Pokoknya banyak jalan menjadi penulis, tak peduli Anda siapa.