Selasa, 01 Januari 2013

Library 2.0 : Penyedia Informasi Ideal Masa Kini


Abstrak
Perpustakaan merupakan organisasi yang berkembang, seperti apa yang menjadi salah satu hukum perpustakaan menurut Shiyali Rammamrita Rangathan, Library is the growing organism yang berarti perpustakaan adalah organisasi yang berkembang. Dengan adanya perkembangan teknologi informasi, perpustakaan dituntut untuk lebih dinamis, cepat, dan akurat. Hal ini dilakukan agar keeksistensian perpustakaan di era gadget ini bisa dipertahankan di tengah maraknya penyedia informasi yang lebih canggih yang menjadi kompetitor bagi perpustakaan. Untuk itu, perpustakaan harus berevolusi menjadi penyedia informasi yang ideal bagi pemustaka. Agar menjadi penyedia informasi yang ideal, maka perpustakaan terlebih dahulu harus mampu mengidentifikasi karakteristik dari pemustaka. Saat ini pemustaka dibagi menjadi 3 generasi, yaitu generasi baby boomer, generasi x, dan generasi y atau generasi millenia. Terkait dengan generasi – generasi tersebut, terdapat generasi yang melek teknologi kurang baik, dan generasi melek teknologi dengan baik. Untuk mengakomodir kebutuhan dari berbagai macam generasi tersebut, maka Library 2.0 menjadi solusinya. Dengan mengadopsi konsep Web 2.0 yang merupakan generasi web ke dua, perpustakaan diharapkan mampu mengangkat reputasinya di tengah berbagai isu miring yang acapkali masih menghinggapi profesi pustakawan. Library 2.0 membuka kesempatan bagi semua orang untuk lebih banyak berbagi dan turut mengambil peran dalam pembangunan literasi masyarakat.
Kata Kunci : Generasi baby boomer, generasi X, Generasi Y, Generasi Melenia, Web 2.0, Library 2.0.


EVALUASI SISTEM INFORMASI PERPUSTAKAAN MELALUI PENDEKATAN HUMAN-ORGANIZATION-TECHNOLOGY (HOT) FIT MODEL DI PERPUSTAKAAN FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS UNIVERSITAS GADJAH MADA YOGYAKARTA


BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Pada era globalisasi dewasa ini, perpustakaan menjadi salah satu tempat tujuan untuk mendapatkan informasi dari berbagai sumber. Perpustakaan saat ini bukan hanya tempat penyimpanan dokumen saja, melainkan sebagai pusat informasi dan sumber ilmu pengetahuan serta sumber belajar.
Sebagai pusat informasi, perpustakaan serupa dengan berbagai institusi lainnya yang memakai teknologi informasi untuk mengelola data dan informasi dalam kegiatan sehari – hari. Sistem informasi lebih banyak dihubungkan dengan penggunaan sistem komputer di dalam kegiatan manajemen. Sistem informasi sebagai teknologi sudah menjadi bagian yang tidak terpisahkan dari semua organisasi.
Penggunaan teknologi memerlukan